media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 14 Juni 2025

Disperkim Ngawi Respon Usulan Warga Lewat Pembangunan Infrastruktur

Disperkim Ngawi Respon Usulan Warga Lewat Pembangunan Infrastruktur

SN-Media™ Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus mendorong pembangunan infrastruktur dasar di tingkat kelurahan, terutama dalam hal perbaikan drainase dan jalan lingkungan. Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Pemkab Ngawi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD 2025, khusus untuk menangani kebutuhan mendesak di sejumlah titik wilayah perkotaan.

Kepala Dinas Perkim Ngawi, Maftuh Affandi, mengungkapkan bahwa pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur seperti drainase dan jalan paving memang menjadi salah satu fokus lembaganya. Ia menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan ditujukan khusus untuk skala kecil atau lingkungan, terutama di kawasan kelurahan. 

Sementara itu, untuk proyek-proyek berskala besar masih menjadi kewenangan Dinas PUPR. Dalam keterangannya kepada media, Maftuh menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek drainase maupun paving jalan dilakukan berdasarkan skala prioritas dan didasarkan pada usulan langsung dari masyarakat. Baik untuk infrastruktur baru maupun infrastruktur lama yang mengalami kerusakan, semua diseleksi secara selektif sesuai urgensinya di lapangan. 

“Tidak hanya mengacu pada laporan kerusakan, kami juga memperhatikan lokasi-lokasi strategis seperti akses ke lahan pertanian, sekolah, area makam, hingga situs budaya. Semua itu menyangkut kepentingan umum,” jelasnya. 

Meski begitu, Maftuh mengakui bahwa untuk wilayah perkotaan, perbaikan infrastruktur sempat mengalami keterlambatan. Hal ini bukan tanpa sebab. Ia menyebutkan bahwa keterbatasan anggaran dan adanya kebutuhan mendesak di wilayah lain membuat sebagian rencana perbaikan kota harus ditunda sementara. 

Anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan drainase di empat titik serta dua proyek pavingisasi jalan lingkungan di kawasan perkotaan. Adapun dua kelurahan yang menjadi prioritas pelaksanaan program ini adalah Kelurahan Margomulyo dan Kelurahan Karangtengah. 

Di sisi lain, Maftuh mengakui bahwa perbaikan infrastruktur di wilayah perkotaan sempat mengalami keterlambatan. Ia menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang tersedia serta adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah lain, sehingga rencana perbaikan di kawasan kota harus ditunda sementara. 

Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Perkim kini berupaya memaksimalkan pelaksanaan program perbaikan pada tahun ini. Dengan dukungan anggaran yang telah tersedia, dalam menjalankan setiap kegiatan secara efektif dan tepat sasaran agar hasilnya benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga. ***  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : iLustrasi
*** : ADV
Copyright : SNM


Jumat, 13 Juni 2025

Nguri-uri Budaya Jawa, Pranatacara Tetap Relevan di Era Modern

Nguri-uri Budaya Jawa, Pranatacara Tetap Relevan di Era Modern

SN-Media™ Ngawi – Di tengah pesatnya arus modernisasi, budaya Jawa di Kabupaten Ngawi justru tetap mendapat tempat istimewa di hati masyarakat. Salah satunya terlihat dalam keberadaan Pranatacara, atau pembawa acara adat berbahasa Jawa, yang masih menjadi pilihan utama dalam prosesi mantenan atau pernikahan adat Jawa.

Sutopo, salah satu Pranatacara yang merupakan anggota dari Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Ngawi, menuturkan bahwa peran MC berbahasa Jawa ini tidak semata-mata sebagai pemandu acara, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya. 

"Pranatacara atau Pranata Adicara itu, selain harus luwes dalam bertututur kata, juga harus memiliki pengetahuan tentang tembang, irama gamelan, dan tata aturan adat," jelasnya. 

Menurut dia, Pranatacara wajib menguasai berbagai unsur budaya seperti tembang-tembang Jawa, susunan kalimat yang puitis atau cakepan, hingga ritme gamelan yang menjadi pengiring suasana. Tak hanya itu, ada juga sejumlah etika dan larangan yang wajib dipatuhi agar perjalanan karier seorang Pranatacara tidak terganggu. Di antaranya adalah larangan untuk bersikap merugikan pihak keluarga yang punya hajatan, baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan. 

Selain itu, Sutopo juga menjelaskan pentingnya memahami waktu-waktu tertentu saat menyampaikan deskripsi tentang pengantin. Misalnya, dalam adat Jawa dikenal larangan saat mendeskripsikan pengantin (nyondro), harus memperhatikan kesopanan dan iringan musik gamelan manten pada saat prosesi syar’i seperti ijab kabul berlangsung, demi menjaga keharmonisan adat dan syariat. 

"Budaya Jawa itu bersifat sakral, jangan sampai dijadikan bahan main-main hanya demi hiburan. Permadani Ngawi saat ini terus mendorong generasi muda agar memahami dan mencintai budaya sendiri," tegasnya. 

Sementara itu, Permadani Ngawi, yang mewadahi para pelaku seni dan budaya termasuk Pranatacara, terus aktif melakukan pembinaan dan edukasi kepada generasi muda agar tidak melupakan akar budaya sendiri. 

Dengan komitmen tersebut, budaya Jawa di Ngawi diyakini akan tetap hidup dan berkembang di tengah tantangan zaman, lewat peran penting para Pranatacara yang setia menjaga warisan leluhur.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Kamis, 12 Juni 2025

Ngawi Kirim Ratusan Atlet ke Porprov Jatim 2025, Target 20 Emas

Ngawi Kirim 404 Atlet ke Porprov Jatim 2025, Target 20 Emas

SN-Media™ Ngawi – Suasana semangat tampak menyelimuti halaman Pendopo Wedya Graha, Ngawi, saat Bupati Ony Anwar Harsono secara resmi melepas keberangkatan kontingen Kabupaten Ngawi menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 di Kota Malang, Kamis (12/06/2025).

Acara pelepasan dihadiri oleh Ketua KONI Ngawi, Faisol, dan perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dalam gelaran Porprov kali ini, Ngawi mengusung target tinggi, yakni membawa pulang 20 medali emas dari 38 cabang olahraga (cabor) yang diikuti. 

“Kami sadar target ini tidak ringan, tapi realistis bila dilihat dari kekuatan atlet kita, khususnya dari cabor bela diri seperti karate, tinju, kickboxing, hingga jujitsu,” ujar Bupati Ony. 

Ia menambahkan, kemenangan TKO menjadi salah satu strategi kunci dalam meraih emas. Namun, Ony juga mengungkapkan bahwa ada penyesuaian anggaran akibat efisiensi di tahun ini. Meskipun demikian, Pemkab tetap menjanjikan reward senilai 500–700 juta rupiah bagi atlet dan pelatih berprestasi. Pemberian reward akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang karena keterbatasan anggaran di pertengahan tahun 2025 ini. 

Dari sisi teknis, Ketua KONI Ngawi, Faisol, menjelaskan bahwa total kontingen yang diberangkatkan mencapai 404 orang, terdiri dari atlet dan pelatih. Mereka akan ambil bagian dalam pembukaan resmi Porprov Jatim 2025 yang digelar di Stadion Gajayana, Malang, pada 28 Juni mendatang. 

“Saat ini beberapa pertandingan sudah dimulai. Alhamdulillah, Ngawi sudah mengantongi 2 emas dan 2 perunggu. Ini jadi awal yang baik,” terang Faisol. 

Reward yang disiapkan pun cukup menggiurkan: Rp25 juta untuk medali emas, Rp15 juta untuk perak, dan Rp10 juta untuk perunggu. Para pelatih juga tak luput dari perhatian, dengan insentif Rp5 juta untuk setiap medali yang diraih anak asuhnya. 

“Harapannya, semangat dan motivasi atlet akan semakin tinggi untuk membawa pulang kemenangan dan mengharumkan nama Ngawi di kancah olahraga Jawa Timur,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Rabu, 11 Juni 2025

TIMPORA Gelar Operasi Gabungan Awasi Tenaga Kerja Asing di Ngawi

TIMPORA Gelar Operasi Gabungan Awasi Tenaga Kerja Asing di Ngawi

SN-Media™ Ngawi - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun, melalui Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), melakukan operasi gabungan di Kabupaten Ngawi, yang menyasar sejumlah perusahaan yang bekerja sama dengan penanam modal asing, termasuk salah satunya pabrik mainan PT GFT yang berlokasi di Kecamatan Geneng.

Dalam operasi tersebut, TIMPORA melibatkan beberapa pihak lintas instansi seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kejaksaan, hingga Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) setempat. Menurut Sigit Wahjuniarto, analis dari Kantor Imigrasi Madiun, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh tenaga kerja asing maupun lokal berada dalam jalur legal dan sesuai prosedur. 

Sementara itu, dari pihak DPPTK Ngawi, Kepala Bidang Tenaga Kerja Supriyadi menjelaskan bahwa tenaga kerja operator mesin yang bekerja di PT GFT sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Vietnam. Proses pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama dengan pihak investor, guna meningkatkan keterampilan sumber daya manusia lokal. 

“Pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, dan para peserta diberi fasilitas lengkap seperti transportasi, konsumsi, tempat tinggal, serta gaji,” terang Supriyadi. 

Ia juga menambahkan bahwa proses pengiriman tenaga kerja ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal pelatihan berikutnya. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan di Vietnam, para operator dapat kembali bekerja di pabrik dengan keahlian teknis yang lebih mumpuni, khususnya dalam pengoperasian mesin produksi. 

Upaya ini juga sekaligus menjadi langkah strategis untuk transfer teknologi dari luar negeri kepada tenaga kerja Indonesia. Dengan adanya operasi gabungan seperti ini, pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas tenaga kerja asing dapat lebih optimal. 

Pemerintah daerah dan pusat terus bersinergi agar proses investasi asing di daerah tetap kondusif, namun tetap mengedepankan perlindungan bagi tenaga kerja lokal dan kepatuhan hukum keimigrasian. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: DaM
Editor : Asy
Foto : SNm
*** : ----
Copyright : SNM


Selasa, 10 Juni 2025

Korem 081/DSJ Dorong Pemerataan Program Makan Bergizi di Wilayahnya

Korem 081/DSJ Dorong Pemerataan Program Makan Bergizi di Wilayahnya

SN-Media™ Madiun – Komando Resor Militer (Korem) 081/DSJ terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program makan bergizi yang dicanangkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini tak hanya menyasar pelajar, tetapi juga balita, ibu hamil, dan menyusui, semua demi Indonesia yang lebih sehat di masa depan.

Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, mengungkapkan bahwa dari total 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah aktif di wilayah tugasnya, lebih dari 50 ribu pelajar sudah merasakan manfaat program ini. 

“Sebanyak 50.260 pelajar dari PAUD hingga SMA sudah menerima manfaat program makan bergizi ini,” ujar Untoro pada Selasa (10/06/2025). 

Namun, masih ada tantangan besar. Ia menyebut masih terdapat ratusan ribu pelajar lain di wilayah Korem 081/DSJ yang belum tersentuh karena keterbatasan jumlah SPPG. Setiap unit SPPG hanya bisa menjangkau sekitar 3.000 orang, sehingga penambahan jumlah SPPG menjadi prioritas utama. 

“Kami akan terus memperluas jumlah SPPG agar jangkauannya lebih merata di setiap daerah,” tegasnya. 

Tak hanya soal gizi, program ini juga dirancang untuk melibatkan pelaku usaha lokal dalam penyediaan bahan pangan. Hal ini diharapkan bisa memperkuat perekonomian lokal sekaligus menjaga kualitas bahan makanan yang dikonsumsi. 

Program yang mulai digulirkan awal tahun 2025 ini merupakan bagian dari langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. 

“Kami ingin melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Inilah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” pungkanya.

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Senin, 09 Juni 2025

DTW Ngawi Andalkan Teknologi Digital untuk Tarik Wisatawan Long Weekend

DTW Ngawi Andalkan Teknologi Digital untuk Tarik Wisatawan Long Weekend

SN-Media™ Ngawi – Momen libur panjang Idul Adha tahun ini, maupun long weekend seperti biasanya, dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata, termasuk ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Ngawi. Meski begitu, data pengunjung Daya Tarik Wisata (DTW) masih dalam tahap konfirmasi dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) setempat.

Kepala Disparpora Kabupaten Ngawi, melalui Kabid Pariwisata, Satria Eka Widhiarsa, mengatakan bahwa tren kunjungan selama libur panjang Idul Adha tidak jauh berbeda dengan akhir pekan panjang lainnya. 

“Secara keseluruhan, pergerakan wisatawan selama libur panjang ini berjalan normal seperti momen long weekend pada umumnya. Untuk angka pastinya, kami masih menunggu rekap akhir dari setiap pengelola destinasi,” ujarnya lewat aplikasi chat (09/06/2025). 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan informasi pariwisata berbasis digital melalui inovasi Si Mata Molek atau Sistem Informasi Pariwisata Melalui Media Elektronik. Sistem ini menjadi media promosi digital pariwisata Ngawi yang bisa diakses kapan saja oleh calon wisatawan. 

“Melalui Si Mata Molek, kami menyediakan QR code di sejumlah titik strategis. Ini bisa langsung digunakan masyarakat atau wisatawan untuk mendapatkan informasi wisata, tidak hanya saat musim libur, tetapi kapan saja mereka butuh,” jelasnya. 

Satria juga menekankan pentingnya sinergi dalam pengelolaan sektor pariwisata. Disparpora Ngawi rutin berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan peningkatan layanan dan kualitas wisata, baik secara infrastruktur maupun sumber daya manusia. 

“Kami terus melakukan sambang pariwisata secara berkala bersama Forum Pokdarwis, setiap dua bulan sekali. Juga pertemuan rutin dengan PHRI Ngawi untuk menyamakan langkah dalam peningkatan layanan, pelatihan SDM, dan strategi promosi,” tambahnya. 

Pun harapannya, setiap wisatawan yang datang ke Ngawi tidak hanya merasa puas, tetapi juga berkesan dan memiliki keinginan untuk kembali berkunjung di masa mendatang. Disparpora optimis, melalui kolaborasi berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi, sektor pariwisata Ngawi akan semakin dikenal dan berkembang sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Jawa Timur.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: PaN
Editor : Asy
Foto : Ilustrasu
*** : ----
Copyright : SNM


Minggu, 08 Juni 2025

Digelar Oleh BPKP, Auditor Inspektorat Ngawi Tingkatkan Kapasitas Lewat Pelatihan

Digelar Oleh BPKP, Auditor Inspektorat Ngawi Tingkatkan Kapasitas Lewat Pelatihan

SN-Media™ Ngawi - Sejumlah auditor dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) dari Inspektorat Pembantu Wilayah III Kabupaten Ngawi menunjukkan dedikasi tinggi terhadap peningkatan kualitas pengawasan dengan mengikuti Diklat Audit Kinerja Berbasis Risiko. Pelatihan ini digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Hotel Gumilang Cipayung Datar, Bogor, pada 19–23 Mei 2025 lalu.

Selama lima hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi mendalam tentang metode audit kinerja berbasis risiko. Mulai dari pemahaman teoritis hingga praktik langsung melalui studi kasus, pelatihan ini bertujuan agar auditor mampu menjalankan tugasnya dengan pendekatan yang lebih terarah, efisien, dan berdampak nyata. 

Kepala Inspektorat Kabupaten Ngawi, Yulianto Kusprasetyo, menyampaikan apresiasi atas semangat para auditor yang aktif mengembangkan kemampuan profesional. Ia menegaskan bahwa peningkatan kompetensi ini penting dalam menjawab tantangan pengawasan internal di era pemerintahan yang semakin kompleks. 

“Pelatihan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas teknis, tetapi juga membentuk karakter pengawas yang tangguh, adaptif, dan berintegritas. Kami bangga karena salah satu auditor Ngawi meraih predikat peserta terbaik dalam kegiatan ini,” ungkap Yulianto saat dikonfirmasi by phone, Minggu (08/05/2025).

Keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa sumber daya pengawas internal di Ngawi memiliki potensi besar untuk bersaing dan terus berkembang. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Inspektorat untuk membangun sistem pengawasan daerah yang lebih modern, akuntabel, dan hasilnya langsung terasa bagi masyarakat. 

Masih menurutnya, penguatan pengawasan yang berbasis risiko akan mendorong efisiensi dalam pengelolaan anggaran serta mempercepat perbaikan tata kelola di tingkat daerah. “Kita ingin hasil pengawasan bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi alat perbaikan yang konkret dan strategis bagi pembangunan Ngawi,” imbuhnya. 

Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat saat kembali ke daerah. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas audit internal, tetapi juga memperkuat budaya pemerintahan yang bersih dan transparan di Kabupaten Ngawi.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: PaN
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Sabtu, 07 Juni 2025

Indobatt UNIFIL Rayakan Idul Adha dengan Membagikan Kurban di 14 Desa Wilayah Misi

Indobatt UNIFIL Rayakan Idul Adha dengan Membagikan Kurban di 14 Desa Wilayah Misi

SN-Media™ Lebanon Selatan – Momen Idul Adha 1446 H jadi hari penuh makna bagi Satgas TNI Kontingen Garuda XXIII-S (Indobatt), yang tengah mengemban tugas sebagai penjaga perdamaian di bawah naungan PBB melalui misi UNIFIL.

Tak hanya hadir untuk menjaga stabilitas, Satgas Indobatt juga menunjukkan kepedulian sosial lewat penyaluran 100 ekor kambing kurban kepada warga sipil di wilayah yang masih merasakan dampak konflik. 

Hewan kurban tersebut dibagikan secara merata ke 14 desa di wilayah tugas Indobatt, seperti Adshit Al Qusayr, Qabrikha, Frun, hingga Bani Hayyan. Dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tim CIMIC Satgas, proses distribusi dilakukan transparan dan tertib. 

Tujuannya jelas: agar bantuan benar-benar sampai kepada warga yang paling membutuhkan, seperti anak yatim, keluarga kurang mampu, dan panti sosial. Dansatgas Indobatt XXIII-S, Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, menyampaikan bahwa penyaluran kurban ini adalah bentuk nyata solidaritas Indonesia. 

"Kami hadir bukan hanya untuk misi militer menjaga perdamaian, tapi juga membawa misi kemanusiaan, menyentuh hati masyarakat lewat kegiatan seperti ini," jelasnya. 

Warga setempat pun menyambut hangat kehadiran pasukan Garuda. Salah satu tokoh di Desa Adshit Al Qusayr bahkan menyebut kurban tahun ini sebagai yang paling berkesan. 

"Setiap Idul Adha kami selalu menanti pasukan Indonesia. Tahun ini sangat spesial, bantuan mereka begitu besar dan berarti bagi kami," katanya dengan mata berkaca. 

Dengan semangat "Make Peace, Nothing Else", kurban dari Satgas Indobatt bukan sekadar ritual. Ini adalah pesan damai, kasih, dan kemanusiaan yang melampaui batas negara. Di tanah yang pernah dilanda konflik, keikhlasan berbagi dari pasukan Garuda menyalakan harapan baru.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp 

Dispenad
Editor : Asy
Foto : Dispenad
*** : ----
Copyright : SNM


Jumat, 06 Juni 2025

Danrem Untoro: Kurban Adalah Simbol Kepedulian Sesama

Danrem Untoro: Kurban Adalah Simbol Kepedulian Sesama

SN-Media™ Madiun – Perayaan Idul Adha bukan hanya sekadar momen tahunan untuk menyembelih hewan kurban, namun juga menjadi ajang memperkuat rasa peduli sosial terhadap sesama. Hal itu disampaikan Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, di sela kegiatan penyembelihan hewan kurban di Makorem 081/DSJ, Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jumat (06/06/2025).

"Idul Adha itu bukan cuma perayaan, tapi juga panggilan hati untuk berbagi dan menunjukkan empati kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujar Kolonel Untoro. 

Menurutnya, semangat berkurban sebaiknya dimaknai lebih dari sekadar kewajiban agama. Lebih jauh, kurban adalah bentuk nyata kepedulian dan solidaritas sosial yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas. 

"Berkurban itu bentuk pengorbanan dan empati. Kita juga diajarkan meneladani Nabi Ibrahim AS, yang rela mengorbankan putranya Nabi Ismail AS karena kepatuhan kepada Allah," lanjutnya. 

Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Korem 081/DSJ menyembelih satu ekor sapi dan lima ekor kambing. Seluruh daging kurban tersebut akan disalurkan ke berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan. 

"Bukan hanya warga sekitar Makorem, tapi juga tukang becak, pemulung, juru parkir, serta pondok pesantren seperti Thoriqul Huda, Al Jayadi, dan Al Karimah,” terang Untoro. 

Tak hanya itu, pihak Korem juga menyalurkan daging kurban ke komunitas disabilitas seperti Himpunan UMKM Disabilitas Madiun dan Persatuan Penyandang Difabel Madiun. Daging kurban juga dibagikan ke Panti Asuhan Putra-Putra Pahlawan ABRI Madiun. 

Dengan semangat berbagi ini, Kolonel Untoro berharap masyarakat semakin terbuka hatinya untuk saling tolong-menolong, terutama di tengah tantangan sosial yang makin kompleks.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp  

Pewarta: Arw
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM