media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 23 Agustus 2025

Home > > Menakar Bahagia, Lagu Freaksi Tentang Resah Hidup Sehari-Hari

Menakar Bahagia, Lagu Freaksi Tentang Resah Hidup Sehari-Hari

Menakar Bahagia, Lagu Freaksi Tentang Resah Hidup Sehari-Hari

SN-Media™ Malang – Dari kota Malang hadir sebuah kabar dari ranah musik alternatif, di mana band Freaksi kembali menorehkan karya baru yang sarat makna. Lahir dari sebuah unit kegiatan mahasiswa kampus UIN, yakni KOMMUST, kelompok musik ini merilis single teranyar bertajuk “Menakar Bahagia”. Sebuah lagu yang ditulis dari keresahan sehari-hari, mewakili kebingungan banyak anak muda dalam menghadapi fase hidup penuh ketidakpastian.

Sejak dideklarasikan dua tahun silam, Freaksi beranggotakan Hanif (bass vokal), Haikal (gitar vokal), Yusron (gitar), serta Naufal (drum). Pertengahan tahun 2025 ini, mereka meneguhkan eksistensi dengan karya mandiri. Sebelumnya, dua lagu mereka “’Kan Terus Ada” dan “Pola Berulang” sempat masuk album kompilasi garapan UKM KOMMUST, bertajuk “INFINITE” serta “Resonance Route”. 

Namun kini, “Menakar Bahagia” menjadi karya yang mereka distribusikan secara independen. Single ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang berada di fase remaja menuju usia 20 hingga 30-an. Kekhawatiran hidup yang seakan stagnan, kebingungan soal masa depan, dan rasa tertinggal dibanding orang lain menjadi benang merah dari lirik yang mereka angkat. 

Meski sederhana, lagu ini diyakini dekat dengan kehidupan banyak pendengar. Haikal, sang gitaris, mengungkapkan bahwa proses kreatif lahir di tengah rutinitas yang padat. “Kita berjalan apa adanya di sela kesibukan masing-masing. Kadang mood juga menentukan. Tapi kalau menunggu sempurna, karya tak akan lahir. Justru dari keterbatasan itu kita menemukan jalannya,” ujarnya. 

Naufal, drummer sekaligus personel paling senior, menambahkan bahwa lagu ini lahir dari kombinasi ide antaranggota. “Awalnya Hanif dan Haikal lempar riff gitar dan potongan lirik. Aku ikut memperkuat dari sisi lirik, karena cukup mewakili usiaku sekarang. Instrumen kami garap bersama lewat sesi jamming, lalu saling memberi masukan,” jelasnya. 

Sementara Hanif, yang menulis sebagian besar lirik, menyebut lagu ini sebagai refleksi kejujuran. “Rasa bingung soal arah hidup, perasaan tertinggal, bahkan membandingkan diri dengan orang lain itu nyata. Semua remaja atau dewasa muda pasti melewati fase ini. Aku coba menuangkannya sejujur mungkin sesuai yang kurasakan,” tuturnya. 

Tak hanya berhenti pada musik, Freaksi turut menggandeng seniman muda Rainysm alias Hafiz Bagas Riantama untuk menerjemahkan pesan lagu ke dalam ilustrasi visual. Proses mixing dan mastering ditangani oleh Hasnan Thoriq, yang memberi sentuhan akhir agar karya terdengar lebih matang. 

Kini “Menakar Bahagia” sudah dapat didengar di berbagai platform digital. Freaksi berharap lagu ini mampu menemani pendengar yang tengah menata hati dan pikirannya dalam menjalani hidup, serta menjadi pengingat bahwa setiap proses memiliki waktunya sendiri.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News 

Press release
Editor : Asy
Foto/iLst : Dok
*** : -----
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda