media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 27 Agustus 2025

Home > > PUPR Ngawi Tekankan Tata Ruang untuk Perkuat Kepastian Hukum Investasi

PUPR Ngawi Tekankan Tata Ruang untuk Perkuat Kepastian Hukum Investasi

PUPR Ngawi Tekankan Tata Ruang untuk Perkuat Kepastian Hukum Investasi

SN-Media™ Ngawi – Pembahasan arah pembangunan daerah kembali mengemuka di Kabupaten Ngawi. Panitia Khusus (Pansus) DPRD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat menggelar pertemuan dengan melibatkan sejumlah pihak terkait. Fokus utama pembahasan menitikberatkan pada kepastian hukum investasi melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai acuan pengembangan kawasan industri di Ngawi Ramah.

Kabid Penataan Ruang PUPR Ngawi, Wahyudhi Puruhita, menegaskan bahwa RTRW menjadi fondasi mutlak bagi kepastian arah pembangunan dan penanaman modal. “Wilayah Ngawi sudah memiliki batas yang tetap sesuai aturan Permendagri. Artinya, kita tidak lagi berbicara tentang perluasan wilayah, tetapi bagaimana memaksimalkan potensi yang ada dengan penerapan pembangunan kawasan industri secara linier,” ungkapnya. 

Menurutnya, potensi terbesar Ngawi terletak pada sektor pertanian, kehutanan, dan badan air. Tiga sektor ini menjadi basis utama yang harus dijadikan landasan dalam merancang investasi. Ia menambahkan, langkah pengembangan wilayah hendaknya tetap menjaga kelestarian lingkungan dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas. 

Meski memiliki potensi besar, Ngawi masih dihadapkan pada persoalan serius, yakni tingginya angka pengangguran dan rendahnya pendapatan asli daerah (PAD). Data terkini menunjukkan sekitar 13 ribu warga masih menganggur, mayoritas dari lulusan baru yang kesulitan memperoleh lapangan kerja. 

“Inilah tantangan kita bersama, bagaimana investasi yang masuk mampu memberi solusi nyata, bukan sekadar menghadirkan bangunan pabrik, tetapi juga menyerap tenaga kerja lokal,” tambahnya. 

Dalam forum tersebut, para anggota dewan juga menyoroti pentingnya menghadirkan investasi yang berbasis pada agro dan padat karya. Investasi di sektor ini dinilai paling relevan dengan kondisi Ngawi yang mengandalkan produksi padi, jagung, dan hasil pertanian lainnya. Melalui pengolahan lebih lanjut, hasil pertanian tersebut bukan hanya menopang ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi. 

Selain itu, peluang industri pendukung pertanian juga terbuka lebar. Industri seperti plastik untuk kemasan produk, pengolahan hasil pertanian menjadi pakan ternak, hingga sektor logistik berbasis pertanian, bisa menjadi bagian dari ekosistem investasi yang saling menguatkan. 

“Kalau semua ini berjalan, maka rantai ekonomi pertanian di Ngawi akan semakin kokoh,” jelasnya lagi. 

RTRW dipandang sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kepastian hukum bagi para investor. Dengan adanya kepastian tata ruang, rencana pembangunan dapat berjalan lebih terarah tanpa menimbulkan konflik lahan maupun tumpang tindih pemanfaatan wilayah. 

“Semua rencana investasi harus mengacu pada tata ruang yang sudah disahkan. Ini syarat mutlak untuk membangun kepercayaan,” tegasnya. 

Lebia jauh dijelaskan, bahwa kajian lebih lanjut mengenai potensi agroindustri yang dapat dikembangkan. Kajian ini diharapkan menghasilkan rekomendasi investasi yang tepat sasaran, sesuai dengan karakteristik wilayah Ngawi. 

Selain itu, rekomendasi tersebut juga harus menyertakan strategi penyerapan tenaga kerja, terutama bagi lulusan muda yang sedang mencari pekerjaan. Langkah tindak lanjut yang disepakati antara lain menyusun peta investasi padat karya, mengidentifikasi industri pendukung pertanian yang bisa masuk, serta mengoordinasikan dengan dinas terkait guna memastikan kepastian hukum sesuai RTRW. 

Tidak hanya itu, perlu pula disusun timeline serta penanggung jawab untuk setiap program agar pelaksanaan tidak berhenti sebatas wacana. Pada akhirnya, pembangunan daerah bukan semata soal infrastruktur, melainkan juga tentang keberpihakan pada kesejahteraan masyarakat. 

Dengan mengedepankan sektor pertanian dan pengembangan agroindustri, Ngawi diharapkan mampu menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan PAD. “Kami optimistis, dengan perencanaan yang tepat dan konsisten mengacu pada tata ruang, Ngawi bisa berkembang tanpa kehilangan identitas sebagai daerah agraris,” pungkasnya. ***  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: dAm
Editor : Asy
Foto/iLst : SNm
*** : ADV PUPR Ngawi Ngawi
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda