media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 17 Agustus 2025

Home > > Setelah Dua Dekade Vakum, Kastil Kembali Perkuat Skena Metal Nasional

Setelah Dua Dekade Vakum, Kastil Kembali Perkuat Skena Metal Nasional

Setelah Dua Dekade Vakum, Kastil Kembali Perkuat Skena Metal Nasional

SN-Media™ Malang – Setelah dua dekade lebih tak terdengar kabarnya, unit metal legendaris asal Malang, Kastil, resmi menandai kebangkitannya melalui perilisan mini album (EP) bertajuk “Shadows”. Kehadiran kembali grup ini bukan sekadar reuni personel lama dan baru, melainkan sebuah penegasan identitas serta tekad untuk membuka babak baru perjalanan musikal mereka. Formasi anyar, warna musik yang kian matang, serta visi yang lebih jelas menjadikan karya ini sebagai momentum penting dalam dunia musik ekstrem tanah air.

Kastil lahir pada 1998 dan mulai dikenal lewat album perdana Metamorfosis Carnivoraous (1999). Namun, sejak 2001 mereka memilih berhenti berkarya. Kini, hanya Ekomata (gitar) yang masih bertahan dari generasi awal. Ia lalu merangkul tiga sosok yang telah lama malang melintang di skena ekstrem Malang: Djo Asmoro (vokal, Fallen To Pieces), Adi Rakasiwi (drum, Vinogi/Jecovox), dan Harry Gowank (bass, Rottenomicon/Screaming Factor). Meski sempat tergoda untuk mengganti nama, akhirnya mereka sepakat bahwa Kastil bukan sekadar label band, melainkan wadah ekspresi dan identitas batin yang tak tergantikan. 

Proses kreatif EP Shadows lahir dari nol, berawal dari potongan riff sederhana yang direkam di ponsel. Lirik-liriknya mengupas tema eksistensial: sisi naluriah manusia yang kerap ditekan, tetapi justru menjadi kunci menemukan jati diri. “Kami akhirnya melihat bahwa dunia tak melulu hitam putih. Ada banyak dimensi yang kemudian kami tuangkan ke dalam karya ini,” ungkap Ekomata. 

Secara musikal, Shadows memadukan unsur Modern Thrash Metal, Modern Hardcore, Swedish Death Metal, hingga Stoner Metal. Meski mendapat pengaruh dari band internasional seperti Carcass, In Flames, Metallica, Turnstile, dan Comeback Kid, Kastil tetap memberi ruang bebas bagi tiap personel untuk menyumbangkan ide tanpa batas. EP ini berisi empat nomor yang membentuk alur emosional. “Awakening” membuka perjalanan batin, diikuti “Frantic” yang menggambarkan kegelisahan. 

Lagu utama “Shadows” menjadi titik temu dengan kegelapan yang akhirnya diterima, sebelum ditutup “Animal Instinct” sebagai simbol pelepasan naluri liar yang selama ini ditekan. Menurut Ekomata, justru Animal Instinct adalah lagu yang paling mencerminkan jati diri Kastil masa kini. Bangkit kembali setelah 24 tahun tentu menghadirkan tantangan tersendiri. Jika dahulu distribusi fisik menjadi hambatan, kini teknologi digital menjadi jalan pembuka. 

“Sekarang semua lebih mudah, dari rekaman, desain, sampai distribusi. Itu pula yang mendorong kami bangkit,” imbuhnya. 

EP Shadows ini dirilis sebagai pintu menuju album penuh yang sedang digarap. Kastil juga berencana menggelar panggung comeback mulai Agustus serta tur pada Oktober 2025. Dengan karya terbaru ini, Kastil seolah ingin menyampaikan pesan bahwa gelap tak selalu menyesatkan, justru dari bayangan, manusia bisa menemukan cahaya yang sejati.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

pers rilis
Editor : Asy
Foto : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda