media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 29 September 2025

Home > > Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Ngawi Bidik Siswa Sekolah dari SD hingga SMA

Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Ngawi Bidik Siswa Sekolah dari SD hingga SMA

Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Ngawi Bidik Siswa Sekolah dari SD hingga SMA

SN-Media™ Ngawi – Sejak Juli 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di seluruh kecamatan. Hingga September, capaian rata-rata mencapai 35 persen, mendekati target nasional 36 persen.

Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Ngawi, Drg. Retno Dewi Sulistiorini, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian quick win pemerintah pusat untuk mempercepat deteksi dini gangguan kesehatan masyarakat. 

“CKG ini ditujukan untuk membangun baseline data kesehatan anak sekolah,” ungkapnya. 

Ia menambahkan, “Ini merupakan langkah deteksi potensi gangguan sejak dini. Jadi bukan hanya menunggu penyakit datang, tetapi mengedepankan pencegahan agar generasi kita lebih sehat.”

Program CKG berorientasi baseline tidak hanya menyasar penyakit permanen, melainkan juga langkah pencegahan. Tren penyakit tidak menular yang cenderung meningkat dibanding penyakit menular berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 menjadi alasan kuat pentingnya pendataan ini. 

Pelaksanaan dilakukan di 24 puskesmas pada 19 kecamatan se-Kabupaten Ngawi. Dalam dua bulan berjalan, capaian pemeriksaan rata-rata per puskesmas mencapai 35 persen. Metode yang digunakan lebih banyak berupa wawancara kesehatan untuk menggali potensi masalah pada anak sekolah. 

Namun, ada pemeriksaan tambahan khusus bagi pelajar putri kelas 1 SMP dan kelas 1 SMA, yakni pengambilan sampel darah untuk mengecek kadar hemoglobin (Hb). Pemeriksaan ini penting untuk mencegah risiko anemia yang berkaitan dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat perdarahan. 

“Calon ibu masa depan harus sehat. Karena itu, sejak remaja putri diperiksa Hb-nya agar bisa dipantau kesehatannya. Ini salah satu bentuk antisipasi dini,” tegas Retno. 

Ia pun berharap dukungan masyarakat luas, terutama para orang tua, dalam menyukseskan program ini. “Semakin banyak partisipasi, semakin lengkap data kesehatan anak-anak kita. Catatan ini akan sangat berguna untuk menyusun kebijakan kesehatan daerah di masa mendatang,” pungkasnya.  

Simak Berita Menarik Lainnya di: Chanel Whatsapp Juga di: Google News  

Pewarta: TiM
Editor : Asy
Foto/iLst : Dok
*** : ----
Copyright : SNM


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda