media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.
Custom Search

Minggu, 28 April 2024

Ciptakan Desa Sehat Jiwa, Poskeswa Cahaya Pelangi Desa Beran Rutin Beri Pelayanan Sebulan Sekali

Ciptakan Desa Sehat Jiwa, Poskeswa Cahaya Pelangi Desa Beran Rutin Beri Pelayanan Sebulan Sekali

SN-Media™ Ngawi-Pemerintah Desa Beran Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi Jawa Timur, berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan, yang salah satunya adalah melalui Posyandu Kesehatan Jiwa (Poskeswa) Cahaya Pelangi, yang digelar setiap sebulan sekali bertempat di aula desa setempat.

Agus Supriyadi, S.Sos, Kepala desa setempat menegaskan, bahwa upaya memberikan pelayanan kesehatan termasuk kesehatan jiwa melalui Poskeswa Cahaya Pelangi adalah upaya preventif sekaligus mitigasi gangguan kejiwaan di masyarakat. 

“Langkah dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa adalah melalui penguatan penanganan secara promotif dan preventif, sehingga pihak pemdes (Beran) melalui Poskeswa Cahaya Pelangi, melakukan kegiatan pemeriksaan bagi pasien ODGJ setiap sebulan sekali,” terang Kades Agus. 

Dia menambahkan, program Poskeswa Cahaya Pelangi, selain pemantauan gejala psikologis pasien, juga dilakukan upaya penanganan kesehatan jiwa secara terprogram dan didukung oleh seluruh elemen yang ada. 

“Poskeswa Cahaya Pelangi adalah wadah untuk mencegah serta mengatasi masalah kesehatan jiwa warga. Maka dengan program ini, diharapkan pasien dengan gangguan jiwa bisa mengurangi atau lepas dari obat-obatan, sehingga kedepannya pasien bisa hidup mandiri dan produktif,” jelasnya lagi.

Sementra dalam kegiatan Poskeswa Cahaya Melati yang digelar setiap sebulan sekali, kini menangani 7 pasiean dari 20 sasaran yang ada, dengan memberikan pelayanan kesehatan seperti pada umumnya, yakni menimbang berat badan, mengukur tensi darah dan yang paling pokok adalah melakukan pendekatan guna memantau kodisi kejiwaan pasien. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : TiM
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM


Sabtu, 27 April 2024

Wisuda Ke-67 Unmer Madiun, Danrem 081/DSJ Tegaskan Tantangan Ke Depan Tidaklah Mudah

Wisuda Ke-67 Unmer Madiun, Danrem 081/DSJ Tegaskan Tantangan Ke Depan Tidaklah Mudah

SN-Media™ Madiun-Wisuda ke-67 Universitas Merdeka (Unmer) Madiun, melantik sebanyak 192 wisudawan-wisudawati, yang terdiri dari 68 Fakultas Hukum, 58 Fakultas Ekonomi, 21 Fakultas Administrasi, 9 Fakultas Ilmu Komunikasi, 6 Fakultas Pertanian, dan 30 Fakultas Teknik, bertempat di Graha Sumiarto Laksono Unmer Madiun Jl. Serayu Kota Madiun, Sabtu (27/04/2024).

Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono yang hadir dalam acara tersebut mengingatkan, Sebagai wisudawan, nantinya jangan terlena dengan suasana euforia yang berlebihan. Tantangan kalian ke depan tidaklah mudah. 

“Kalian harus mampu memaknai diri sendiri dan memiliki nilai tambah bagi organisasi, masyarakat, bangsa dan negara," kata Danrem dalam sambutannya. 

Danrem menilai, hal itu dapat dijadikan modal dasar untuk terus mengembangkan ilmu yang telah didapat selama menimba ilmu di Unmer Madiun. Hasil berbeda yang diraih oleh para Wisudawan saat ini bukanlah akhir yang menentukan bagi keberhasilan di masa yang akan datang. Untuk itu, Danrem menekankan supaya terus belajar, berkreasi dan berinovasi. 

"Hasil hari ini akan menjadi pertaruhan kalian semua. Barang siapa yang mau belajar, berkreasi, berinovasi, dan mampu menangkap peluang usaha dengan mengkolaborasikan keilmuan, maka merekalah yang akan berhasil," ujarnya. 

Tak lupa, selaku Pembina Harian Unmer Madiun, Danrem berpesan untuk terus menjaga nama baik almamater dan berbuat yang terbaik. 

"Tetaplah jaga nama baik Unmer Madiun, tunjukkan jati diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa, serta siap untuk bekerja keras menorehkan karya-karya terbaik yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat luas," pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : ARW
Editor : Asy-ARW
Foto : Dok ARW
Copyright : SNM


Jumat, 26 April 2024

Kasdam V/Brawijaya Bersama Serikat Buruh Hadiri Halal Bihalal di Polda Jatim

Kasdam V/Brawijaya Bersama Serikat Buruh Hadiri Halal Bihalal di Polda Jatim

SN-Media™ Surabaya-Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Endro Satoto menghadiri halal bihalal yang digelar oleh pihak Polda Jatim di Gedung Patuh Lantai II Mapolda Jatim, Surabaya yang juga dihadiri oleh Serikat buruh se-Jatim, Jumat (26/04/2024).

Beberapa hal disampaikan oleh Kasdam pada kesempatan halal bihalal itu, termasuk diantaranya soal tugas pokok, hingga program-program yang saat ini digagas oleh Kodam V/Brawijaya. 

“Kodam Brawijaya berkomitmen mendukung program pembangunan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jatim,” kata Kasdam. 

Brigjen TNI Endro menambahkan, semua pelaksanaan tersebut tentunya tak lepas dari peran dari para buruh yang ada di Jatim. Kasdam berharap, adanya halal bihalal yang digelar oleh pihak Polda Jatim saat ini, bisa memperkuat sinergitas dan komunikasi. 

“Sehingga semuanya bisa saling mendukung, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jatim,” pinta Kasdam. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News 

Penerangan Kodam V/Brawijaya
Editor : Asy
Foto : Dok ***
Copyright : SNM


Kamis, 25 April 2024

Percepatan Reforma Agraria, Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi Canangkan GSRA

Percepatan Reforma Agraria, Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi Canangkan GSRA

SN-Media™ Ngawi-Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi Jawa timur, mencanangkan Gerakan Sinergi Reforma Agraria (GSRA) yang dilakukan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia, dalam rangka percepatan program strategis nasional yakni reforma agraria, pada Senin (22/04/2024).

Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan ATR/BPN kabupaten Ngawi, Ahmad Aries Khoirudin, S.ST., M.M, kepada awak media mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang mengamanatkan penyelenggaraan Penataan Aset (asset reform) dan Penataan Akses (access reform) yang berfokus pada pengaturan dan pengelolaan agraria untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. 

Lebih lanjut dia menambahkan, GSRA tahun 2024 merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, dimana dengan kilas balik program penanganan akses reforma agraria yang telah dilaksanakan pada tahun 2023, dan dilanjutkan dengan pemasangan puzzle sinergi reforma agraria sebagai bentuk dalam menangani ketimpangan kepemilikan tanah. 

“Tentu saja unsur manfaatnya adalah untuk mendorong potensi usaha, sekaligus sinkronisasi kegiatan penataan aset dan akses, serta peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui fasilitasi pendampingan,” katanya. 

Percepatan Reforma Agraria, Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi Canangkan GSRA 

Secara rinci juga dijelaskan bahwa GSRA merupakan implementasi dari Peraturan Presiden No 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria, dalam rangka menciptakan keadilan dalam penguasaan dan pemilikan tanah. 

Sementara, acara pencanangan GSRA di Kantah ATR/BPN kabupaten Ngawi, dihadiri oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM), Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK), serta diikuti kurang lebih 30 pelaku UMKM penerima akses reforma agraria dari Desa Grudo, Kecamatan Ngawi. 

“Puncak GSRA diwujudkan dengan kegiatan pendampingan pelatihan pengemasan produk UMKM yang disampaikan dari perwakilan dari DPPTK Ngawi,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News 

Pewarta : DAM
Editor : Asy
Foto : Dok Dam
Copyright : SNM


Rabu, 24 April 2024

Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Watualang Ngawi Salurkan BLT DD 2024 Tahap I

Tekan Angka Kemiskinan Ektrem, Pemdes Watualang Ngawi Salurkan BLT DD 2024  Tahap I

SN-Media™ Ngawi-Desa Watualang, kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) Tahun 2024, kembali melanjutkan pembangunan infrastruktur guna memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan dasar, pun demikian juga melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem maupun stunting.

Mendasar keterangan kades setempat Anton Ponijan, bahwa melalui program BLT DD, yang pada triwulan I, telah rampung disalurkan bagi 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang didampingi langsung oleh petugas dari Bank Jatim.

“Besaran tiap penerima manfaat adalah Rp 300 ribu yang diacairkan 3 bulan sekaligus (Januari-Maret), sehingga totalnya Rp 900 ribu tiap KPM, yang disalurkan pada 26 Maret 2024 lalu,” jelas Kades Anton. 

Dia menegaskan, selain telah melalui tahapan Musdesus dalam menyepakati dan menetapkan KPM, untuk penerima BLT DD ditentukan berdasarkan kriteria yang diatur dalam Permendesa PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) No 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024. 

Sementara, Desa watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, mendasar Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024, merupakan desa dengan status maju. Juga terkonfirmasi, untuk Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), telah menunjukkan berbagai dimensi ekonomi makin meningkat. 

Sebagai tambahan informasi, bahwa Dana Desa Tahun 2024 meliputi 2 komponen yakni Dana Desa yang ditentukan penggunaannya serta Dana Desa yang tidak ditentukan penggunaannya. Untuk DD yang tidak ditentukan penggunaannya, dapat untuk membiayai kegiatan prioritas desa sesuai dengan RKPDes maupun APBDes. 

Sedangkan dalam komponen Dana Desa yang ditentukan penggunaannya, lebih kepada kegiaatan yang berkaitan dengan Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa), ketahanan pangan dan hewani, kemudian dalam rangka penurunan stunting sesuai kewenangan desa. 

Mekanisme pencairan tahap ke I, adalah 40% dari pagu DD yang tidak ditentukan penggunaannya. Namun khusus untuk desa yang menyandang status mandiri pada pengukuran IDM, maka besaran salur tahap I adalah 60%. Sedangkan untuk Dana Desa yang ditentukan penggunaannya, semuanya sama, baik desa mandiri atau yang lainnya, yaitu tahap awal sebesar 60 persen. 

“Jadi tujuan dari BLT DD, adalah merlakukan percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem maupun mengurangi dampak inflasi sesaui kewenangan pemeritatahan desa, sekaligus meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan di tingkat desa,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : Asri
Editor : Asy
Foto : Dok Des
Copyright : SNM


Selasa, 23 April 2024

Simbolis, Dandim Bersama Wabup Syah Salurkan Bantuan Alsintan Dari Kementan

Simbolis, Dandim Trenggalek Bersama Wabup Syah Salurkan Bantuan Alsintan Dari Kementan

SN-Media™ Trenggalek-Komandan Kodim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, bersama dengan Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara dan seluruh jajaran Forkopimda menghadiri acara penyerahan bantuan alat mesin pertanian dan pompa air kepada kelompok tani di lapangan hijau Makodim 0806/Trenggalek, Selasa (23/4/2024).

Bantuan yang diserahkan oleh Kementerian Pertanian kepada kelompok tani ini mencakup 1 unit traktor dan 47 unit pompa air. Dengan semangat simbolis, Wakil Bupati Trenggalek dan Komandan Kodim 0806/Trenggalek secara resmi menyerahkan bantuan tersebut kepada para petani yang hadir. 

Tindakan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan militer dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Dalam sambutannya, Wabup Syah menegaskan, bahwa bantuan ini diberikan dengan tujuan utama untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Trenggalek. Pompa air dan Alsintan menjadi peralatan vital dalam mempermudah proses pertanian, dan dengan bantuan ini, diharapkan petani dapat bekerja lebih efisien. 

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, menambahkan, meskipun bantuan ini diberikan secara gratis kepada petani, namun penting bagi kelompok tani untuk menjaga dan memelihara Alsintan tersebut sebagai aset bersama. 

Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Trenggalek. Diharapkan, dengan adanya bantuan ini, semangat dan kepercayaan diri para petani Trenggalek akan semakin bertumbuh.

Komunitas pertanian yang kokoh dan mandiri akan menjadi kunci utama bagi Kabupaten Trenggalek untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Melalui kerjasama antara pemerintah daerah, militer, dan masyarakat petani, Kabupaten Trenggalek menapaki langkah yang lebih kokoh menuju masa depan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News  

Pewarta : ARW
Editor : Asy-ARW
Foto : Dok ARW
Copyright : SNM


Senin, 22 April 2024

Perempuan Perkasa Dalam Era Badai Digital

Perempuan  Perkasa Dalam Era Badai  Digital

SN-Media™ Ngawi-Jagad Digital dan Peran Dominan Perempuan/Ibu.  “Kangmas , dan keluarga kecil kita tak boleh jatuh, teruslah bangkit!.”  “Kangmas tak akan jatuh, selain ke hatimu” (Dialog R.A Soetartinah dan Ki Hadjar Dewantara, 1913)

Pengantar 

Kutipan dialog romantis tetapi menggambarkan ketangguhan seorang perempuan petarung di atas terjadi pada saat Ki Hadjar Dewantara atau Suwardi Suryaningrat, Bapak Pendidikan Nasional, yang ketika itu masih dalam masa pengantin baru ditangkap dan dipenjara oleh penjajah kolonial Belanda. Dengan tabah dan ikhlas R.A. Soetartinah menyemangati dan mendampingi Ki Hadjar untuk senaniasa tegar berjalan dalam garis perjuangan bangsa, bahkan Soetartinah rela mendampingi Ki Hadjar diasingkan ke Belanda oleh penjajah. 

Di kisah sejarah yang lain, kita semua juga telah mengetahui bagaimana getirnya perjuangan R.A. Kartini melawan ketakadilan dan “pingitan zaman” dengan menuntut emansipasi hak pendidikan kaum perempuan melalui surat-suratnya yang kemudian dikumpulkan menjadi buku yang melegendaris: Habis Gelap Terbitlah Terang. 

Di waktu yang berbeda kita juga dapat membaca kisah menggetarkan tentang sosok ibu Inggit Gunarsih yang dengan penuh pengorbanan mendampingi, mengawal, membetengi dan membantu moril material perjuangan suaminya, Ir. Soekarno di masa-masa awal perjuangannya. Ibu Inggit rela berjalan sepanjang 20 km dari rumahnya ke penjara tempat Bung Karno ditahan hanya untuk mengirimkan makanan dan buku-buku. Inggit juga rela dan tabah menemani Soekarno saat dibuang ke Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dialog R. A Soetartinah dan Ki Hadjar Dewantara, serta kisah-kisah R.A. Kartinini dan Inggit Gunarsih di atas merupakan contoh nyata sebuah idiom yang mengatakan “di balik kesuksesan seseorang suami dan keluarga selalu ada perempuan pendamping, istri atau ibu yang tangguh!”. Dengan kata lain, keberhasilan dan kesuksesan suami, anak dan keluarga, tidak dapat luput dari peranan seorang ibu atau istri. Suami dan keluarga yang sukses dan berhasil melewati masa-masa sulit perjuangan keluarganya pastilah karena ada seorang perempuan atau istri/ibu yang mendampinginya dalam perjuangannya itu. 

Saat ini, kaum perempuan, istri, dan ibu menghadapi kondisi dan tantangan zaman yang berbeda. Mereka saat ini bersama-sama harus menghadapi wabah mengerikan yang tidak saja mengancam jiwa tetapi juga mengobrak-abrik tata kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi dunia. Apakah di masa-masa genting seperti ini, kita sebagai perempuan masih dapat tampil dan berperan sebagai “jangkar” keluarga menghadapi musibah global ini? 

Belajar pada Corona sebagai Musuh Bersama 

Beberapa waktu lampau duna gonjang-ganjing diterpa bandang wabah yang namanya sungguh seksi, Corona alias Corona Virus Disease 2019 atau acap kali disebut sebagai Covid-19. Pemimpin-pemimpin dunia sekaliber Donald Trump, Xi Jinping, Sergio Mattarella, hingga Hassan Rouhani terbetot perhatian dan energinya untuk membendung amukan virus seksi ini. 

Seluruh jagat kalang kabut diserang pagebluk atau pandemi yang tidak dapat dilawan dengan senjata yang paling canggih sekalipun. Corona sejak tahun 2019 menjadi topik persoalan bersama seluruh negara di muka jagat ini. Virus yang ditengarai pertama kali muncul dan ditemukan di Wuhan ini kini tidak lagi sebagai pandemi kesehatan semata namun sudah menjadi pandemi keamanan global, yakni keamanan kesehatan yang berdampak terhadap ketahanan dan kemanan sosial, ketahanan dan keamanan ekonomi, bahkan berdampak pula pada ketahanan dan keamanan politik dan budaya. 

Pendek kata, virus Corona berhasil mengobrak-abrik semua tatanan dan pertahanan keamanan ekonomi sosial budaya hampir di seluruh negara. Terjangan badai Corona ini mestinya menumbuhkan sebuah kesadaran dan pemahaman baru, bahwa dunia masa sekarang ini, dan juga bahkan masa depan yang kelak akan kita hadapi dan jalani adalah sebuah dunia yang berubah dengan sangat radikal, fundamental, dan diseruptif. Saat ini dunia kita ibaratnya mengalami tsunami perubahan, yang mau tidak mau kita semua harus melakoninya dan beradaptasi, yang kita kenal dengan istilah new normal. 

Tsunami perubahan akibat badai Corona ini membawa dunia dan manusia menghadapi perubahan yang serba tidak terduga, serba tidak pasti dan sangat kompleks. Kita semua memasuki dunia VUCA (VUCA World), yaitu: Volatility (ketidakterdugaan), Uncertainty (ketidakpastian), Complekxity (kerumitan), Ambiguite (ketidakjelasan makna peristiwa) yang memberikan tantagan, tuntutan dan kebutuhan baru bagi kelangsungan kehidupan manusia. 

Adanya gelombang perubahan dunia akibat pandemi di atas, mengakibatkan suka tidak suka, mau tidak mau, menuntut peran perempuan lebih domian sebagai istri dan ibu dalam keluarga. Anak-anak yang biasanya sekian jam berada di sekolah di tangan guru-guru dalam lingkungan pendidikan formal, mau tidak mau harus berada di rumah, harus “kembali kepangkuan ibu” yang harus sepanjang hari berperan sebagai “guru formal” bagi putra-putrinya. 

Di masa pandemi ini, perempuan dituntut dan wajib menjadi “Ibu bangsa” untuk langsung menyiapkan generasi unggul, generasi yang kelak penuh tanggungjawab, inovatif, kreatif, bedaya saing, nasionalis dan memiliki wawasan kebangsaan. Ibaratnya saat ini, kawah candradimuka penggemblengan anak-anak tidak lagi di lembaga formal atau sekolah-sekolah namun kawah candradimuka itu kini kembali ada di tangan perempuan/ ibu di rumah. 

Jagad Digital dan Peran Dominan Perempuan/Ibu

Pasca corona kini telah mempertegas dan mempercepat kehadiran digital dalam kehidupan sosial dan kebudayaan. Kita suka atau tidak suka, terpaksa atau ihlas gembira, harus memasuki kosmologi digital karena kosmologi alamiah-konvensional mendadak koyak moyak dilabrak pandemi corona. Aktivitas sehari-hari dan kegiatan profesional (pekerjaan) harus berlangsung di ruang dometik privat yaitu rumah yang mengalami proses “publikisasii” karena bersinergi dengan ruang vitual-digital yang dianggap aman dari bahaya corona. 

Sedangkan ruang publik konvensional banyak ditingggalkan karena dianggap tidak aman dan rentan dengan serbuan corona. Panemi Corona telah memaksa kaum perempuan atau ibu untuk harus lebih berperan ekstra daripada sebelumnya. Hal ini terjadi karena semua aktivitas kehidupan seperti aktivitas ekonomi, bisnis, sosial, finansial, administrasi, pendidikan, bahkan keagaman beralih dipusatkan di rumah bersinergi dengan ruang virtual yang merupakan jagat digital. Pertemuan ilmiah, sekolah, kegiatan akademis, konferensi, seminar, dan bisnis sekan-akan boyongan dari dunia alamiah konvensional yang luring menuju dunia daring yang berlangsung melalui platform digital dan aplikasi zoom. Terkait dengan semua fenomena di atas, kaum perempuan/ibu dituntut memiliki energi dan power berlipat karena merupakan konsekuensi logis kebijakan #diRumahAja. 

Pandemi mengubah hampir semua aspek kehidupan yang semula berpusat di luar menjadi beralih di rumah. Rumah seakan-akan jadi kelas sekolah, masjid, ruang bisnis bahkan juga menjadi klinik kecil untuk merawat anggota keluarga. Rumah menjadi pusat semua aktivitas, di sini peran ibu menjadi dominan dan sangat penting. 

Besarnya peran perempuan di dalam keluarga menjadi kunci dalam pembentukan ketahanan keluarga. Penelitian yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dilakukan bulan Juni 2020, tentang peran ibu dan perempuan dalam masa pandemi dengan survey yang dilakukan pada 20.680 keluarga, menunjukkan data sebagai berikut: “Siapa yang melakukan pekerjaan rumah, jawabannya 49,1% suami-istri, tetapi 34% istri dominan dan 15 hampir 16% istri saja. Siapa yang megasuh anak, 71,5% suami istri, tapi 21,7% istri lebih dominan, serta 5,8% yang menjawab istri saja yang mengasuh anak, namun suami dominan praktis tidak ada. 

Siapa yang mengatur/membeli kebutuhan rumah tangga, 53, 8% suami istri tapi 22,8% istri lebih dominan, dan hanya 11% suami yang dominan. Siapa yang sering mengingatkan hidup sehat dan mengingatkan cuci tangan, 82% memang suami istri, tetapi 12,4% istri dominan, dan suami yang dominan hanya 2,7%. 

Siapa yang sering mengingatkan berdoa dan beribadah, juga 86% suami istri, tetapi istri juga lebih dominan” (Wardoyo,2020). 

Peran perempuan atau ibu ketika semua aktivitas berpusat di rumah adalah bagaimana mengondisikan rumah agar senantiasa nyaman, tenang, damai namun juga dinamis dan aktif. Dengan kelembutan dan kasih sayang perempuan atau ibu, di masa pandemi yang menakutkan ini seorang suami dan anak-anak akan lebih tenang dan tetap bersemangat. 

Di masa pandemi ini, perempuan dituntut dan wajib untuk langsung dari rumahnya sendiri menyiapkan generasi unggul, generasi yang kelak penuh tanggungjawab, inovatif, kreatif, berdaya saing, nasionalis dan memiliki wawasan kebangsaan dari rumah. Untuk dapat mewujudkan perannya itu, perempuan atau ibu di masa pandemi ini harus memiliki kecerdasan yang komplek, yang meliputi: (1) cerdas kodrati, (2) cerdas tradisi, (3) cerdas sosial budaya, (4) cerdas lingkungan dan (5) cerdas teknologi.

Cerdas kodrati artinya seorang perempuan harus memiliki kesadaran akan kodratnya sebagai ibu yang memiliki naluriah untuk melindungi, mengayomi dan menyayangi. Cerdas tradisi artinya harus mampu memilah tradisi yang positif yang memperkuat posisi dan kedudukan perempuan. 

Cerdas sosial budaya, artinya seorang perempuan atau ibu memiliki kepekaan sosial dan budaya serta mampu memanfaatkan kearifan lokal di lingkungannya untuk membangun ketahanan keluarganya. Cerdas lingkungan artinya seorang ibu atau perempuan harus memiliki kepekaan lingkungan dan empati kemanusiaan pada lingkungan dan masyarakat sekitarnya dan dapat berpikir kreatif untuk menjadi agen perubahan yang inovatif. 

Cerdas teknologi berati bahwa seorang perempuan atau ibu pada masa ini dituntut memiliki pengetahuan, kemampuan dan pengalaman untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kecerdesan teknologi digital seorang ibu akan dapat memberikan contoh, arahan maupun bimbingan pada anak-anaknya yang setiap hari harus berhadapan dengan perangkat digital dalam aktivitasnya. 

Penutup 

Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, ibu atau perempuan saat ini memiliki peran kunci yang sangat menentukan untuk membangun ketahanan keluarga di tengah amukan badai pandemi. Layaknya seperti R.A Soetartinah, R.A Kartini atau Inggit Ganarsih, perempuan atau ibu masa kini juga harus dapat hadir sebagai jangkar atau beteng keluarga menghadapi tantangan zaman yang baru, yaitu dampalk pasca wabah corona beserta segala dampak kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News 

Daftar Pustaka 

Hardiman, F. Budi (2015). Seni Memahami. Yogyakarta: Kanisius. Hermawan, Syaiful. (2020). Ki Hadjar Dewantara, Putra Kraton Pahlawan Bangsa. Jakarta: Klik Media. Permanadeli, Risa. (2005) Dadi Wong Wadon. Representasi Sosial Jawa di Era Modern. Yogyakarta: Pustaka Ifada. Tsuchiya, Kenji (2009). Demokrasi dan Kepemimpinan Taman Siswa. Jakarta: Gramedia. Wardoyo, Hasto. (2020). Survey BKKBN Juni 2020. No Rilis 89/B4/BKKBN/VII/2020.  

Penulis: Dr. Tjahjono Widijanto, M.Pd, adalah yang saat ini (2024) masih aktif sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri I Ngrambe (Smasangra) Ngawi Jawa Timur.


Penulis merupakan Penyair Nasional dan Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini lahir di Ngawi, 18 April 1969. Menulis puisi, esai, dan sesekali cerpen di berbagai media nasional. Buku-bukunya: Eksotika Sastra: Kumpulan Esai Telaah Sastra (2017); Metafora Waktu: Kumpula Esai Budaya (2017) Dari Zaman Kapujanggan Hingga Kapitalisme: Segugusan Esai dan Telaah Sastra (2011), Penakwil Sunyi di Jalan-jalan Api (2018), Wangsit Langit (2015), Janturan (Juni, 2011), Cakil (2014), , Menulis Sastra Siapa Takut? (2014),, Dari Zaman Citra ke Metafiksi, Bunga Rampai Telaah Sastra DKJ (Kepustakaan Populer Gramedian dan Dewan Kesenian Jakarta, 2010),, Compassion & Solidarity A Bilingual Anthology of Indonesian Writing (UWRF 2009), dll.


Penulis juga memenangkan berbagai sayembara menulis antara lain: Pemenang II Sayembara Kritik Sastra Nasional Dewan Kesenian Jakarta (2004),, Pemenang Unggulan Telaah Sastra Nasional Dewan Kesenian Jakarta (2010), Pemenang II Sayembara Pusat Perbukuan Nasional (2008 dan 2009), Pemenang II Sayembara Esai Sastra Korea (2009), dll.


Copyright : SNM


Minggu, 21 April 2024

Hari Kartini, Berikut Pesan Ketua Persit Koorcab Rem 081 PD V/Brawijaya

Hari Kartini, Berikut Pesan Ketua Persit Koorcab Rem 081 PD V/Brawijaya

SN-Media™ Madiun-Melalui peringatan Hari Kartini kali ini, Ketua Persit Koorcab Rem 081 PD V/Brawijaya Ny. Triana Sugiyono ingin anggotanya dapat menjadi Kartini-Kartini saat ini yang mampu menginspirasi dan membanggakan.

"Jadilah Kartini-Kartini yang menginspirasi dan berdampak di tengah-tengah masyarakat," kata Ketua Persit dalam keterangannya, Minggu (21/4/2024). 

Ketua Persit menilai, banyak hal yang dapat dilakukan oleh anggotanya melalui tugas-tugas Kepersitan yang dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi bagi masyarakat. Lanjut, ia pun berharap, peringatan Hari Kartini juga dapat dijadikan spirit bagi anggotanya untuk menjadi sosok istri dan ibu rumah tangga yang tangguh bagi keluarganya. 

“Hari Kartini momentum yang sangat baik. Mari kita bawa semangat Kartini ini untuk membangun keluarga yang berkualitas menuju Indonesia Maju,” ujarnya. 

Sebagai salah satu Pahlawan Nasional, Kartini merupakan pejuang emansipasi wanita di Indonesia yang lahir pada tahun 1879. Kartini dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan hak-hak wanita, terutama dalam bidang pendidikan. 

Sejak usia muda, Kartini telah menentang tradisi dan norma yang membatasi peran wanita dalam masyarakat. Lewat perjuangannya, Kartini ingin agar wanita memiliki akses yang sama dengan pria dalam hal pendidikan dan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang. 

“Di sinilah, peran Persit di dalam keluarga sangatlah penting. Bagaimana harus bisa mendukung tugas suami sebagai prajurit dan mendidik anak-anak agar dapat sukses ke depannya,” pungkasnya. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google News 

Pewarta : ARW
Editor : Asy-ARW
Foto : Dok ARW
Copyright : SNM


Sabtu, 20 April 2024

Kemenparekraf Gelar WICF 2024, Perkuat Kolaborasi Dengan Co-Branding Untuk Wonderful Indonesia

Kemenparekraf Gelar WICF 2024, Wujud Kolaborasi Dengan Co-Branding Untuk Wonderful Indonesia

SN-Media™ Jakarta-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pemasaran menyelenggarakan Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) 2024, bertempat di Hotel Ashley Jakarta.

Hadir dalam acara ini antara lain Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Komunikasi Pemasaran, Yohanes De Brito Titus Haridjati, beserta seluruh jajaran Kemenparekraf RI dan juga sebagian besar perwakilan mitra co-branding Wonderful Indonesia berjumlah 129 yang terdiri atas berbagai variasi latar belakang industri bisnis. 

"Tentunya kami berharap selain kerjasama yang berkesinambungan, green economy juga akan termanifestasikan melalui kolaborasi kami dengan para mitra co-branding Wonderful Indonesia, sehingga selaras dengan kebijakan kami", ujar Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini. 

Tujuan utama dari forum ini antara lain, meningkatkan keterlibatan mitra serta membangun hubungan yang lebih erat dengan mitra co-branding untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam menghadirkan pengalaman pariwisata dan ekonomi kreatif yang unik dan inovatif kepada wisatawan. 

Juga dalam rangka memperkuat program pemasaran dan promosi yang akan memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan. 

Dan tak kalah penting yakni, mengidentifikasi peluang kolaborasi baru melalui ruang untuk berdiskusi dan berbagi ide agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak terlibat. 

Sementara, kegiatan yang secara konsisten diadakan setiap tahun sejak 2017 ini bertujuan untuk menyelaraskan rencana kerja dan program baik dari Kemenparekraf maupun seluruh mitra co-branding dalam ranah pemasaran dengan mengusung brand Wonderful Indonesia. 

“Harapannya di tahun ini, semakin banyak program kolaborasi yang lahir dari kerja sama antara Kemenparekraf dengan para mitra co-branding akan lebih berkesinambungan. Pada akhirnya, aktivitas yang dilakukan benar-benar meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dalam skala global,” papar Ni Made Ayu Marthini. 

Simak Berita Menarik Lainnya di: Google 

News PRNewswire
Editor : Asy/PRNewswire
Foto : Dok Biro Komunikasi Kemenparekraf
Copyright : SNM